PAYA LIPAH - Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh bersama Institut Agama Islam (IAI) Almuslim Aceh menggelar kegiatan gelombang pertama training of trainer (TOT) tahsin akbar bagi guru Alquran yang ada di Kabupaten Bireuen, Sabtu, 25 November 2023.

PAYA LIPAH – Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh bersama Institut Agama Islam (IAI) Almuslim Aceh menggelar kegiatan gelombang pertama training of trainer (TOT) tahsin akbar bagi guru Alquran yang ada di Kabupaten Bireuen, Sabtu, 25 November 2023.

Kegiatan yang di dukung sepenuhnya oleh anggota DPD Aceh Ust H Fadhil Rahmi Lc MAg ini pada gelombang pertama diikuti oleh ratusan guru Alquran dari kecamatan Peusangan Raya.

“Kegiatan ini sebenarnya telah lama ingin direncanakan. Kami berharap kegiatan ini menjadi ajang untuk guru-guru pengajian agar lebih semangat dalam mengajar Alquran. Berapapun gelombang kegiatannya, kami tetap akan mendukung,” sebut Fadhil dalam sambutannya.

Rektor IAI Almuslim Aceh yang diwakili Dekan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam Malik Adharsyah Lc MA, menyampaikan bahwa, kegiatan ToT seperti ini sebenarnya pernah dilaksanakan di masa lalu. Di mana para ulama dan umara saling bahu-membahu dalam meletekkan pondasi belajar agama di Peusangan.

Kegiatan TOT tahsin ini seperti diberitakan sebelumnya dilaksanakan secara bergelombang. Gelombang pertama untuk kecamatan Peusangan Raya, diikuti oleh kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten Bireuen sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan selama dua hari per gelombang.

Ketua IKAT Aceh H Khalid Muddatstsir Lc MAg merasa sangat senang dan bangga dengan terealisasinya kegiatan ini, sebagai bagian dari butir MoU antara IAI Almuslim Aceh dengan IKAT Aceh.

Hal yang sama juga diutarakan oleh Ketua IKAT Bireuen H T Baihaqi Lc MAg yang juga hadir dalam kesempatan tersebut, menurutnya, IKAT akan terus berkontribusi untuk memajukan pendidikan agama yang ada di Aceh dengan menggandeng lembaga atau institusi pendidikan yang ada.

“Saya dan Ketua IKAT Aceh akan terus berkonstribusi dalam memajukan pendidikan agama di Aceh, khususnya di Kabupaten Bireuen,” ucap Baihaqi.

Baihaqi juga menambahkan, kegiatan tahsin ini tidak akan berhenti di pada empat gelombang seperti yang telah dijadwalkan sebelumnya. Namun setiap peserta juga akan diberikan kesempatan untuk mengajak tim tahsin ini agar bisa turun ke kampung-kampung mereka untuk berkolaborasi dalam program ToT tersebut.