PAYA LIPAH – Institut Agama Islam (IAI) Almuslim Aceh kembali menggelar rapat senat terbuka tahun akademik 2022/2023 dalam rangka melepas sebanyak 324 wisudawan sarjana strata satu (S1) angkatan X, di Auditorium Tgk Chik Abdurrahman, Sabtu, 26 Agustus 2023.

Rektor IAI Almuslim Aceh, Dr Nazaruddin MA, mengatakan, wisuda angkatan X tahun akademik 2022/2023, 324 sarjana itu terdiri dari Fakultas Tarbiyah 154 orang, Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam 170 orang, tujuh orang berhasil lulus dengan prediket cumlaude (pujian).

“Saya menitipkan nama baik Institut ini di hati, jiwa wisudawan, wisudawati yang paling dalam, yang setiap saat mengalir didalam darah, bergerak di dalam denyut nadi dan bersemayam dalam detak jantung,” kata Nazaruddin.

Karena apapun yang di lakukan sebagai alumni, akan berpengaruh besar terhadap lembaga ini, baik dan buruknya. Kiprah positif wisudawan-wisudawati dalam berinteraksi sosial di masyarakat.

“Sangat membantu kami dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan menjaga nama baik lembaga ini di hadapan masyarakat,” ujar Nazaruddin.

Rektor juga berpesan bekerjalah dengan baik dan ikhlas di manapun bertugas dan mengabadikan diri, jadilah pribadi yang penuh semangat dan optimis serta tidak mudah berputus asa.

Pegang teguh dan peliharalah tali silaturahmi sebagaimana diajarkan dalam Islam. Dalam bahasa modern kata Rektor, silaturahmi adalah jaringan (networking).

Ketua Kopertais Wilayah V Aceh, Ismail Insari mengatakan, IAI Almuslim Aceh sudah banyak ikut berkontribusi dalam memajukan pendidikan di Aceh bagi masyarakat di Bireuen dan sekitarnya.

Ia mengharapkan kepada IAI Almuslim Aceh tidak hanya berhenti sebatas untuk meluluskan sarjana, karena masyarakat masih menunggu Kiprah untuk memajukan pendidikan di Kabupaten Bireuen.

“Kita dituntut harus terus berjuang dengan lebih giat, lebih intens, dalam menghadapi perkembangan zaman di era globalisasi sekarang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat merupakan suatu tantangan besar bagi dunia pendidikan,” kata Ismail.

Menurutnya, tidak boleh terlena dengan sejumlah sarjana yang telah di tengah masyarakat, dan juga di wisuda hari ini.

“Perkembangan zaman tidak pernah berhenti, dan terus maju. Maka, kita harus dapat beradaptasi,” ujar Ismail.

Acara tersebut ikut dihadiri Rektor Universitas Almuslim Bireuen, Ketua DPRK Bireuen sekaligus Ketua Pembina Yayasan Almuslim Peusangan Rusyidi Mukhtar SSos, Kasdim Bireuen, perwakilan Polres Bireuen, Kepala Kemenag Bireuen, dan sejumlah undangan lainnya.

Di kesempatan itu, Sekda Bireuen Ibrahim Ahmad menyampaikan terimakasih kepada lembaga pendidikan di bawah Yayasan Almuslim Peusangan yang memiliki konstribusi nyata bagi dunia pendidikan di Kabupaten Bireuen. “Semoga binaan Yayasan Almulim Peusangan, baik Umuslim maupun IAI Almuslim dan lembaga pendidikan lainnya dapat mengambil peran penting dalam memajukan dunia pendidikan di Aceh, khususnya di kabupaten tercinta ini,” katanya.

Ibrahim Ahmad juga berpesan kapada para wisudawan agar dapat mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya di kampus dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam membangun Kabupaten Bireuen ke arah yang lebih baik. “Selamat kepada para wisudawan dan wisudawati, semoga ilmu yang diperoleh selama ini dapat bermanfaat bagi agama, bangsa, dan negara tercinta ini,” pungkas Sekda Bireuen.