SURABAYA – Program Studi Ekonomi Syariah Institut Agama Islam (IAI) Almuslim Aceh secara resmi bergabung dengan Asosiasi Program Studi Ekonomi Islam Indonesia (APSEII), hal ini ditandai dengan pemberian sertifikat keanggotaan yang berlangsung Kamis, 10 Agustus 2023 di ruang serbaguna Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Surabaya.
Pengangkatan keanggotaan baru APSEII ini dibacakan langsung oleh Ketua Umum APSEII Cupian SE MT PhD dalam sidang pleno di depan peserta yang hadir.
“Ada enam prodi ekonomi syariah yang bergabung dalam APSEII tahun ini, yakni dari kampus IAI Almuslim Aceh, UINSI Samarinda, UII Yogyakarta, Universitas Trunojoyo Madura, STAI Sangatta Kalimantan Timur, dan Universitas Djuanda Bogor,” sebut Cupian.
Cupian juga menambahkan, pembahasan dalam rapat pleno selain terkait AD/ART lembaga juga soal rancangan kegiatan yang telah dibuat oleh pihak BPH APSEII serta yang paling utama saat ini adalah standarisasi terkait kurikulum bagi prodi Ekonomi Islam atau Ekonomi Syariah yang beberapa waktu lalu juga telah difasilitasi oleh pihak Bank Indonesia dan juga Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) untuk mengumpulkan sejumlah kampus merangkumnya.
“Rentetan agenda APSEII saat ini selain pleno juga sudah terlaksana untuk kali perdana 1st International Collaboration Conference on Islamic Economics (ICCIE) yang kali ini FEB UNESA menjadi tuan rumah, semoga kegiatan ilmiah seperti ini anggota APSEII juga siap menjadi tuan rumah penyelenggara dan kegiatan tridharma lainnya agar memperkuat silaturrahmi anggota APSEII,” harap Cupian yang juga dosen UNPAD tersebut.
Ketua Dewan Pengawas APSEII Prof Dr Raditya Sukmana SE MA, dalam sambutannya mengatakan, kehadiran anggota APSEII dalam rapat pleno ini menjadi hal yang penting dalam menguatkan prodi Ekonomi Syariah atau Ekonomi Islam yang ada di sejumlah perguruan tinggi di Indonesia agar kedepannya dapat memberikan dampak dan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kepentingan masyarakat.
“Kita lihat saat ini, dalam kehidupan sehari-hari jika pemilik transportasi tidak sigap dengan kehadiran teknologi mereka akan tergilas. Kehadiran kurir dan ojek online merupakan salah satu perubahan signifikan dalam sektor ekonomi. Maka dari itu program studi harus siap memberikan ilmu dan wawasan kepada mahasiswa kedepan untuk siap dengan segala tantangan dengan memperhatikan lingkup syariah yang ada,” sebutnya.
Sementara itu, Ketua Prodi Ekonomi Syariah IAI Almuslim Aceh Aulia Fitri MM yang hadir dalam rapat pleno tersebut menaruh harapan besar, dengan keterlibatan Prodi ES IAI Almuslim Aceh di APSEII sehingga ada upaya peningkatan serta pendayagunaan berbagai sumber agar berdaya guna dan berhasil guna kedepannya.
“Prodi ES IAI Almuslim Aceh dua tahun lagi akan melakukan akreditasi, keterlibatan dalam asosiasi ini menjadi penting karena bisa persiapan untuk belajar dan saling menguatkan antara sesama prodi Ekonomi Islam/Syariah yang ada di perguruan tinggi lainnya di Indonesia untuk kemajuan prodi khususnya untuk dapat meningkatkan akreditasi menjadi baik sekali bahkan unggul nantinya,” harapnya.