PAYA LIPAH – Dalam rangka menindaklanjuti hasil musyawarah besar (mubes) terkait pembahasan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) beberapa waktu lalu, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama Institut Agama Islam Almuslim Aceh, Anwar Ebtadi MA menggelar kegiatan mubes lanjutan, Sabtu, 10 Desember 2022.

Mubes lanjutan ini dalam rangka berakhirnya masa DEMA periode 2021-2022, maka8 digelar kembali mubes lanjutan untuk melakukan pemilihan Presiden Mahasiswa (PEMA) masing-masing fakultas yang berlangsung di ruang kuliah bersama.

Hal tersebut diungkapkan Anwar Ebtadi disaat memberikan kata sambutan didepan puluhan perwakilan mahasiswa dari angkatan 2019 hingga 2022.

“Adanya mubes lanjutan ini sebagai bagian untuk meningkatkan rasa tanggung jawab dalam berorganisasi bagi Presiden Mahasiswa yang terpilih di lingkungan kampus ini,” sebut Ebtadi yang turut didampingi Ketua Program Studi Ekonomi Syariah Aulia Fitri MM.

Ebtadi juga berpesan, agar sudi kiranya seluruh mahasiswa IAI Almuslim Aceh dapat menuangkan ide dan gagasan kreatif dan inovatif dalam mubes kali ini.

“Harapan bersama dalam mubes kali ini semoga kepengurusan baru yang akan terbentuk nanti dapat membawa kemajuan bagi organisasi yang ada dalam kampus ini, dan keberadaan PEMA Kampus Paya Lipah akan semakin eksis,” ungkapnya.

PEMA dan Gubernur Terpilih Secara Musyawarah

Usai sambutan, Ebtadi juga membacakan Peraturan Rektor IAI Almuslim Aceh Nomor 026 Tahun 2022 tentang Tata Laksana Organisasi Kemahasiswa Institut Agama Islam Almuslim Aceh yang mengatur terkait penyelenggaraan ormawa dan pemilihan.

Sejumlah nama sebagai calon PEMA untuk tingkat institut bermunculan serta Gubernur pada tingkat masing-masing fakultas.

Sebanyak empat nama kandidat bermunculan untuk calon PEMA, yakni T Muhshalmina, Muksalmina, Ahmed Musyarraf, dan Ruhul Kiram.

Dalam muswayarah tersebut, T Muhshalmina secara sepakat dan aklamasi terpilih menjadi Presiden Mahasiswa dan Wakilnya Muksalmina.

Usai terpilih, PEMA beserta Wakilnya juga langsung mengambil alih sidang dan memilih Gubernur untuk tingkat fakultas, dalam bursa calon Gubernur juga muncul nama Ahmed Musyarraf dan Riza Winda yang juga ikut terpilih secara aklamasi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Fakultas Tarbiyah, disusul dengan Zaki Rifka dan Juwanda sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Fakultas Syariah.

Bang T begitu panggilan akrab mahasiswa program studi Pendidikan Agama Islam (PAI) tersebut, dalam arahannya mengatakan, kesiapan mengenai amanah yang diembannya ini harus mampu menjadi tolak ukur untuk bersama-sama membawa organisasi kampus ke arah yang lebih baik.

“Saya mohon dukungan dan bimbingan dari semua pihak, khususnya kepada seluruh pihak civitas akademika dan kawan-kawan mahasiswa agar organisasi yang telah dipilih ini menjadi sebuah semangat tolak ukur bersama untuk mewujudkan organisasi kampus yang ke depan lebih baik,” sebutnya.

Lebih lanjut, Bang T juga menghimbau kepada semua lapisan di tingkat Gubernur Fakultas dan juga perwakilan angkatan yang hadir agar selalu dapat memberikan masukan dan kritikan ke depan agar perjalanan ormawa periode 2022-2024 ini bisa ikut membantu citra kampus Paya Lipah.

“Kami sebagai PEMA IAI Almuslim Aceh sangat berharap masukan dan kritikan, terlebih lagi usai musyawarah ini juga akan kita gelar pelantikan dan sejumlah persiapan lainnya termasuk untuk menyusun kabinet sesegera mungkin,” pintanya.